Kemampuan Diri Dalam Menyadari Potensi Yang
Dimiliki
Karya Ilmiah
Disusun Oleh
Mega Puspa Awalia
1401015076
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA
2014
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Pengertian Potensi Diri
Kata
potensi berasal dari serapan dari bahasa Inggris, yaitu potencial. Artinya ada
dua kata, yaitu, kesanggupan: tenaga dan kekuatan kemungkinan. Sedangkan menurut kamus
besar bahasa Indonesia, definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya.Intinya, secara
sederhana, potensi adalah sesuatu yang bisa kita kembangkan (Majdi, 2007:86).
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut (Wiyono, 2006:37). Dengan demikian potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam didalam dirinya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia.
Menurut Endra K Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal.Potensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
Sedangkan Sri Habsari (2005:2) menjelaskan, potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik. Sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik, perilaku dan psikologis yang dimiliki.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai.
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut (Wiyono, 2006:37). Dengan demikian potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam didalam dirinya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia.
Menurut Endra K Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal.Potensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
Sedangkan Sri Habsari (2005:2) menjelaskan, potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik. Sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik, perilaku dan psikologis yang dimiliki.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai.
Jenis-Jenis Potensi Diri
Manusia
memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut (Nashori, 2003:89):
a. Potensi Berfikir
Manusia
memiliki potensi berfikir.Seringkali Alloh menyuruh manusia untuk berfikir.Maka
berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi
berfikir. Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk
belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta
menghasilkan pemikiran baru.
b. Potensi Emosi
Potensi
yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memilki
potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami
suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan,
menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.
c. Potensi Fisik
Adakalanya
manusia memilki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang
efektif dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh.Orang yang
berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu
menunjukkan permainan yang baik.
d. Potensi Sosial
Pemilik
potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi
orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari
kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun ketrampilan.
Menurut Hery Wibowo (2007:1) minimal ada empat kategori potensi yang terdapat dalam diri manusia sejak lahir yaitu, potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas. Ahli lain berpendapat bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi diri terbaik dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam potensi yang dimiliki oleh manusia yaitu, potensi intelektual, emosional, spiritual dan fisik.
Menurut Hery Wibowo (2007:1) minimal ada empat kategori potensi yang terdapat dalam diri manusia sejak lahir yaitu, potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas. Ahli lain berpendapat bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi diri terbaik dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam potensi yang dimiliki oleh manusia yaitu, potensi intelektual, emosional, spiritual dan fisik.
Ciri-Ciri Orang Yang Memahami
Potensi Dirinya
Ciri
orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan
perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Menurut La Rose (Sugiharso dkk, 2009:126-127) menyebutkan bahwa orang yang
berpotensi memiliki ciri-ciri:
- Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya
- Memilki sikap yang luwes
- Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan
- Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
- Memilki sikap yang tulus bukan kelicikan
- Memiliki rasa tanggung jawab
- Menerima kritik saran dari luar
- Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.
Mengembangkan Potensi Diri
Sebelum
seorang melakukan pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan
mengoptimalisasi seluruh kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul, ada
beberapa cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagi
kelebihan dan kelemahannya sebagai berikut:
a. Introspeksi diri (pengukuran
individual)
Dalam
cara ini, individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah
dilakukannya, apa yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu
kelebihan yang dapat mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan
yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu
bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh
memperhatikan kata hati.
b. Feedback dari orang
lain
Dalam
cara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang
dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik (feedback) ini meliputi
segala sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang yang tampak, dipersepsi
oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara ini bertujuan untuk
membantu seseorang menelaah dan memperbaiki.
c. Tes Psikologi
Tes
Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu dapat memberi gambaran
kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti
kecerdasan/kemampuan intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir
kreatif, berpikir numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja,
motivasi, ketahanan terhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas
emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi
kepemimpinan tingkah laku.
DAFTAR
PUSTAKA
- Habsari, Sri. (2005). Bimbingan & Konseling SMA kelas XI. Jakarta: Grasindo.
- Majdi, Udo Yamin Efendi. (2007). Quranic Quotient. Jakarta: Qultum Media.
- Nashori, Fuad. (2003). Potensi-Potensi Manusia. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
- Prihadhi, Endra K. (2004). My Potensi. Jakarta: Elek Media Komputindo.
- Sugiharso, Sugiyono, Gunawan & Karsono.(2009). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
- Wibowo, Hery. (2007). Fortune Favor the Ready. Bandung: OASE Mata Air Makna.
- Wiyono, Slamet. (2006). Managemen Potensi Diri. Jakarta: PT Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar